Penulis: Ilmira Ramadhani
Kelas: 7J
Di suatu sore, aku sedang berjalan-jalan setelah pulang dari sekolah. Rambut panjangku yang terurai tertiup angin. Aku berjalan santai sambil memperhatikan barang-barang yang berjejer di toko-toko di pinggir jalan. Aku berhenti sejenak saat melihat toko bunga. Kakiku tiba-tiba melangkah ke arah toko itu. Saat aku masuk, hidungku mencium aroma wangi dari berbagai bunga.
Aku melangkah mencari bunga yang menarik. Langkahku terhenti ketika melihat bunga krisan berwarna putih dan kuning. Entah mengapa aku merasa tertarik pada bunga krisan itu. Padahal, menurut informasi, bunga krisan berwarna putih dan kuning melambangkan kabar duka cita. Setelah mengambil bunga, aku pergi ke kasir untuk membayar. Setelah membayar, aku langsung keluar dari toko. Aku kembali melangkahkan kakiku dengan pikiran kosong.
Saat sedang berjalan, aku bertemu teman-teman sekelasku yang sedang asik berbincang. Aku menyapa mereka ramah. Tetapi tak satupun dari mereka membalas sapaan dariku. Aku berpikir, mungkin mereka sedang marah padaku ataupun tak melihat aku. Dari arah belakang, terdengar suara ramai. Aku membalikkan badan. Benar saja, orang-orang terlihat ramai sambil mengerumuni sesuatu di tengah jalan. Aku melangkah cepat menghampiri kerumunan itu. Betapa terkejutnya aku. Di sana, tubuhku tergeletak tak bernyawa dengan darah segar mengalir dari pelipis. Badanku gemetar karena terkejut. Aku melihat tanganku mulai memudar dan lama-kelamaan menghilang seperti debu tertiup angin. Ternyata, sore ini aku tewas tertabrak mobil saat akan menyebrang.
0 comments:
Post a Comment