29 January 2025

Suara di Stasiun

Edit Posted by with No comments

 Anisya 8H

Pada suatu malam, aku tengah menunggu jam keberangkatan di sebuah stasiun. Aku menatap sekeliling dan baru sadar bahwa hanya aku yang sedang menunggu kereta. Entah kenapa, tiba-tiba terdengar suara dari arah depan. Aku memutuskan untuk melihat ke sana. Tap...tap... langkahku semakin cepat dan hatiku berdetak kencang.

“Kenapa suara itu menjauh ketika aku mengejarnya?" pikirku

Aku heran mengapa bunyi itu malah ada di setiap penjuru lorong? Hatiku semakin berdebar dan bulu kudukku merinding ketika mendengar suara tersebut, yang semakin lama semakin nyaring. Tiba-tiba lampu di stasiun mati seketika. Aku tersentak dan berusaha tetap meneruskan langkahku. Angin semakin kencang menyelimuti kegelapan. Aku mencoba berpikir positif bahwa itu hanya suara rel kereta.  Tapi sesuatu seakan-akan menuntunku dan membawaku masuk ke sebuah lorong. Ternyata di sana ada sesosok wanita yang tengah menangis.

“Hiks…hiks...hiks...,” tangisnya tersedu-sedu.

Aku terpaku, kakiku seakan-akan membeku. Aku mencoba mendekat dan tanganku sedikit demi sedikit mulai memegang bahu wanita itu. Hap. Aku memegang bahunya dengan tangan gemetar. Seketika wanita itu menoleh kepadaku dengan muka yang bengis. Aku melepaskan tangan dan mundur dengan langkah pelan dan gemetar. Wanita itu mendekat ke arahku. Mataku terpejam dan tiba-tiba...

Duarrr…. Petir menyambar sangat kuat. Aku terbangun dengan hati yang berdetak kencang. Keringat mengalir dari pelipisku. Ternyata itu hanya sebuah mimpi. Ah, untunglah.

0 comments:

Post a Comment