Asri Fajriani
Sebagai makhluk
hidup, aku juga ingin mempunyai pasangan. Aku jenuh. Dari hari ke hari, hanya
sendiri di hutan ini. Aku iri pada mereka: pada kedua burung hantu yang
bernyanyi di malam gelap dengan indahnya. Atau kedua Hummingbird yang bercinta
walau hanya sepersekian detik. Aku iri.
Angin memainkan ranting-ranting pohon, membuatnya terdengar seperti
alunan yang dingin dan sunyi. Terkadang, aku bertanya-tanya, aku dibesarkan
oleh siapa?
Setiap siulanku hanya dijawab sepi. Maksudku, di sini aku tidak
kelaparan. Buah-buahan matang dan ranum begitu melimpah. Tapi, mengapa aku
sendiri? Seperti tak ada satu pun burung lain yang sama bentuknya denganku. Apa
manusia memang sekejam itu? Atau, aku ditakdirkan untuk selamanya memeluk sepi,
bahkan sampai aku mati? Aku menyesal jadi satu-satunya spesies terakhir.
0 comments:
Post a Comment