Silmi
8E
Aku terbangun dari tidurku. Sudah
waktunya sarapan. Saat pergi ke dapur, aku mencium bau yang lezat.
“Hmm… baunya
seperti ayam goreng,” batinku. Aku melihat nenek sedang menyiapkan daging. Sepertinya
lezat sekali.
“Sarapan dulu,”
ujar nenek.
Tanpa basa-basi,
aku pun makan dengan lahapnya.
Tiba-tiba suara
sirine polisi terdengar dari kejauhan. Aku pikir hanya sedang berkeliling saja.
Tapi suara itu terdengar semakin keras di teling ku dan kurasa semakin dekat.
Tiba-tiba mobil
polisi itu berhenti di depan rumah tetangga.
Aku dan nenek tak menghiraukan suara sirine.
Beberp menit
kemudian, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah. Nenek membuka pintu dan
tidak lama nenek kembali.
“Siapa, Nek?”
“Polisi yang menyelidiki
rumah tetangga.”
“Mau apa ke
sini?”
“Menanyakan tentang
tetangga kita yang hilang. Ah sudahlah tidak usah dipikirkan. Kamu lanjut makan
saja.”
“Baiklah.”
Akupun meneruskan sarapanku.
“Nek, enak
sekali dagingnynya. Tapi, sejak kapan nenek punya daging? Biasanya kan nenek gak
punya daging atau ikan buat lauk makan.”
“Yaaa…sejak
beberapa hari lalu. Sejak tetangga kita menghilang dan tidak ditemukan
keberadaanya.”