20 September 2024

Hujan di Malam Hari

Edit Posted by with No comments

Siti Hanifa

Kelas 7K


Tud! Tud! Tud! Tidak dijawab. Sepertinya ayah dan ibu akan pulang malam. Tiba-tiba lampu mati dan hujan turun sangat deras. Langit pun mulai gelap.
    "Mama, Disa takut," ucap Disa sambil menangis.
    Disa, si anak yang penakut yang kekamar mandipun harus ditemani, sekarang dia sendirian di rumah. Terdengar suara adzan di kampung sebelah.
     "Ah, sudah adzan. Disa harus sholat supaya Disa nggak takut," ucap Disa sambil berlari ke kamar mandi.
      Selesai sholat, Disa pun berlari tanpa membuka mekenanya dan duduk di shopa sembari menunggu pulang ayah dan ibunya. Duarrr... suara petir yang menggelegar terdengar. Disa ketakutan.
       "Ibu, ibu kapan pulang? Disa takut," kata Disa sambil memeluk dirinya sendiri.
       Disa mencari lilin karena hari mulai gelap. Disa menemukan lilin kecil dan korek. Disa menyalakannya. Disa pun mulai mengantuk dan tidur di shopa.
        Grusuk! Grusuk! Terdengar suara yang sangat keras sampai Disa terbangun.
        "Hah, apa itu? Mana lilin sudah mati. Disa tidak bisa melihat apa-apa!" ucap Disa sambil ketakutan. Dan...terbukalah pintu. Duarr....Suara petir dan pintu membuat Disa takut. 
       Tiba-tiba...
       "Duarr, tante datang Disa," seru Tante dengan ceria.
       "Disa, kamu pasti ketakutan. Maaf, ya, Tante baru datang," kata Tante.
         "Iya gak apa-apa, Tante. Lain kali jangan buat Disa kaget, ya," jawab Disa. 
        Tanpa terasa, waktu sudah tengah malam. Lampu pun sudah menyala. Ayah dan ibu sudah pulang.
        "Disa, ibu dan ayah pulang!" ucap ibunya. Disa langsung memeluk ibu dan ayah.
        "Ibu! Ayah! Sekarang Disa sudah tidak takut sendirian lagi," ucap Disa sambil tersenyum.
        "Wih, anak Ibu memang hebat!" jawab ibunya.***

0 comments:

Post a Comment