Neisca Althafunnisa Widana
Kelas 9B
EMPTY
WORLD (PART 1)
Seperti
biasa, hari yang membosankan. Hari yang aku habiskan hanya bermain komputer
kesayanganku dan membuat musik.
(Kamar
Yura)
Namaku
Yura Kirana Ayunda, seorang komposer musik indie. Aku sama seperti cewek pada
umumnya. Aku seorang siswi SMA kelas 2. Namun karena suatu alasan, aku tidak
melanjutkan sekolahku. Sekolah tidak sepenting aku mengkomposisikan musik. Aku ingin
membuat musik yang bisa menyelamatkan orang, entah itu berupa perasaan atau
apapun itu. Itu adalah mimpiku saat aku masih belajar di sekolah menengah, hari
di mana ayah kecelakaan dan tidak bisa melanjutkan karirnya sebagai
mengkomposisikan musik.
"Yuu!!
Haloo~?" panggil seseorang keluar dari speaker komputerku. Aku
memandangi discord
call-ku dari kejauhan. Ada Carrol dan Amia masuk
ke room call-ku.
"Aah--..
Iya. Apa? Aku melamunkan sesuatu tadi. Apa Amia?" tanyaku pada Amia yang
memanggilku tadi.
"Kamu
ga curiga ya? Zeta hilang lebih dari 6 hari, lo!" seru Carrol. Aku
menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Singkatnya, kebingungan.
"Curiga
sih curiga, ya.. Dia ga bilang apa-apa ke aku soalnya. Terakhir kali dia nge-chat
di discord,
dia cuma bilang.. 'Otsu¹ sampai besok lagi.' Itu doang,"
jelasku. Carrol dan Amia hanya menghela nafas panjang.
"Ah..
LEO²
mengunggah musik baru. Ini bukan saat yang tepat.. Namun view-nya sudah
mencapai 200 ribu penonton. Itu baru di-upload 3 jam yang lalu.
Gila!" Carrol bergumam. Sontak aku membuka MeTube di komputerku. Tanpa
harus mengetik nama band itu, video terbaru LEO sudah muncul paling atas,
menjadi trending.
"LEO…
Siapa di balik band itu?" tanyaku pada Carrol dan Amia.
"Aku
rasa orang yang mendirikan band itu hanya satu orang. Namun masih belum
ada info lain dari LEO," jelas Amia. Aku hanya mengangguk ria walaupun
mereka tidak melihat mukaku.
Carrol,
Amia, dan Zeta adalah teman dekat online-ku. Mereka membantuku banyak
hal. Bahkan karena kami sama-sama menyukai musik, kami membuat band. Band
itu bernama 'nada musik di 00.00', fans kami sering menyingkatnya menjadi "Nightcord".
Carrol, Amia, dan Zeta adalah nama samaran, bahkan namaku menjadi 'Yuu'. Kami
berteman 1 tahun tanpa mengetahui nama asli, bahkan muka masing-masing. Namun
masing-masing dari kami menjadi pendengar yang baik.
Carrol adalah designer album. Dia yang menggambar semua thumbnail album, bahkan isinya. Gambarnya sangat indah. Namun dia selalu ragu dengan hasilnya. Di sisi lain, dia juga sering mem-posting dirinya sendiri di media sosial, tidak seperti Amia, aku, dan Zeta.
Amia adalah designer di suatu kota. Aku tidak tahu itu di mana. Namun dia menyukai hal yang imut. Dia juga membantu Carrol. Dia memiliki vocal yang sangat bagus di antara kami berempat.
Zeta adalah orang yang sering menulis lirik. Lirik buatan dia selalu pas dengan suasana musiknya: gelap, dingin, namun memiliki banyak sisi terangnya. Dia sangat pintar dalam bahasa luar. Suara dia juga sangat lembut, selalu pas dengan setiap tema.
Sedangkan aku, hanya seorang composer. Mixing, uploading… semua soal begituan adalah urusanku. Itu saja.
"Uh, Gila! Liriknya seperti orang yang tidak berperasaan." Carrol berseru sembari mendengarkan lagu terbaru LEO.
"Ah,
benar. LEO memiliki suara vokal satu orang namun entah siapa yang menulis lagunya.
Namun instrument dari group band ini rasanya familiar. Aku seperti
pernah mendengar. Namun, di mana, ya?" Amia bergumam. Aku hanya manggut-manggut.
Dari
pada mengobrol yang tidak penting, aku membuka file yang berisi kiriman
terbaru lewat discord.
"Carrol. Amia. Bisa buka file
terbaru dari discord?" tanyaku dengan suara keras pada mereka.
"Tentu.
Oh, yang untitled? Itu dikirim 6 hari yang lalu.. Ah, hari saat Zeta
menghilang! Dan yang mengirimnya bahkan Zeta! Amia, Yuu. Ayo dengarkan,"
Carrol berseru. Aku lantas meng-klik file itu. Namun saat file
itu diklik cahaya menyinari seluruh monitor.
"A-
apa ini?! Terang sekali!" Amia berteriak dari speaker. Namun
perlahan teriakannya itu hilang. Monitor semakin terang cahayanya. Aku mencoba
men-shut down komputerku, namun sia-sia. Cahayanya membutakan mata dan perlahan
mataku mulai sakit. Aku menutup mata dalam beberapa detik, sampai benar-benar
tidak terasa sakit.
Banyak sekali bangunan berbentuk segitiga sembarang dan besi yang muncul di sembarang. Ada yang pendek, ada yang panjang. Terlihat langit yang berwarna abu-abu dan area yang penuh dengan kabut.
"Di
mana aku?"
Footnote
- Otsu / おつ
/ おつかれ/
おつかれさまでした
(otsukare / otsukaresamadeshita) adalah frasa yang digunakan untuk
menunjuk kan rasa terimakasih atas kerja keras rekan kerja (diambil dari
bahasa jepang).
- LEO (Di dalam
cerita ini) adalah nama band terbaru yang tiba-tiba naik daun, orang
dibalik band itu belum diketahui siapa.
0 comments:
Post a Comment