05 December 2022

EMPTY WORLD (PART 1)

Edit Posted by with No comments

Neisca Althafunnisa Widana

Kelas 9B

 

EMPTY WORLD (PART 1)

 

Seperti biasa, hari yang membosankan. Hari yang aku habiskan hanya bermain komputer kesayanganku dan membuat musik.


 

(Kamar Yura)

 

Namaku Yura Kirana Ayunda, seorang komposer musik indie. Aku sama seperti cewek pada umumnya. Aku seorang siswi SMA kelas 2. Namun karena suatu alasan, aku tidak melanjutkan sekolahku. Sekolah tidak sepenting aku mengkomposisikan musik. Aku ingin membuat musik yang bisa menyelamatkan orang, entah itu berupa perasaan atau apapun itu. Itu adalah mimpiku saat aku masih belajar di sekolah menengah, hari di mana ayah kecelakaan dan tidak bisa melanjutkan karirnya sebagai mengkomposisikan musik.

"Yuu!! Haloo~?" panggil seseorang keluar dari speaker komputerku. Aku memandangi discord call-ku dari kejauhan. Ada Carrol dan Amia masuk ke room call-ku.

"Aah--.. Iya. Apa? Aku melamunkan sesuatu tadi. Apa Amia?" tanyaku pada Amia yang memanggilku tadi.

"Kamu ga curiga ya? Zeta hilang lebih dari 6 hari, lo!" seru Carrol. Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Singkatnya, kebingungan.

"Curiga sih curiga, ya.. Dia ga bilang apa-apa ke aku soalnya. Terakhir kali dia nge-chat di discord,  dia cuma bilang.. 'Otsu¹ sampai besok lagi.' Itu doang," jelasku. Carrol dan Amia hanya menghela nafas panjang.

 

"Ah.. LEO² mengunggah musik baru. Ini bukan saat yang tepat.. Namun view-nya sudah mencapai 200 ribu penonton. Itu baru di-upload 3 jam yang lalu. Gila!" Carrol bergumam. Sontak aku membuka MeTube di komputerku. Tanpa harus mengetik nama band itu, video terbaru LEO sudah muncul paling atas, menjadi trending.

"LEO… Siapa di balik band itu?" tanyaku pada Carrol dan Amia.

"Aku rasa orang yang mendirikan band itu hanya satu orang. Namun masih belum ada info lain dari LEO," jelas Amia. Aku hanya mengangguk ria walaupun mereka tidak melihat mukaku.

 

Carrol, Amia, dan Zeta adalah teman dekat online-ku. Mereka membantuku banyak hal. Bahkan karena kami sama-sama menyukai musik, kami membuat band. Band itu bernama 'nada musik di 00.00', fans kami sering menyingkatnya menjadi "Nightcord". Carrol, Amia, dan Zeta adalah nama samaran, bahkan namaku menjadi 'Yuu'. Kami berteman 1 tahun tanpa mengetahui nama asli, bahkan muka masing-masing. Namun masing-masing dari kami menjadi pendengar yang baik.

 

Carrol adalah designer album. Dia yang menggambar semua thumbnail album, bahkan isinya. Gambarnya sangat indah. Namun dia selalu ragu dengan hasilnya. Di sisi lain, dia juga sering mem-posting dirinya sendiri di media sosial, tidak seperti Amia, aku, dan Zeta.

 


Amia adalah designer di suatu kota. Aku tidak tahu itu di mana. Namun dia menyukai hal yang imut. Dia juga membantu Carrol. Dia memiliki vocal yang sangat bagus di antara kami berempat.

 


Zeta adalah orang yang sering menulis lirik. Lirik buatan dia selalu pas dengan suasana musiknya: gelap, dingin, namun memiliki banyak sisi terangnya. Dia sangat pintar dalam bahasa luar. Suara dia juga sangat lembut, selalu pas dengan setiap tema.

Sedangkan aku, hanya seorang composer. Mixing, uploading… semua soal begituan adalah urusanku. Itu saja.

"Uh, Gila! Liriknya seperti orang yang tidak berperasaan." Carrol berseru sembari mendengarkan lagu terbaru LEO.

"Ah, benar. LEO memiliki suara vokal satu orang namun entah siapa yang menulis lagunya. Namun instrument dari group band ini rasanya familiar. Aku seperti pernah mendengar. Namun, di mana, ya?" Amia bergumam. Aku hanya manggut-manggut.

 

Dari pada mengobrol yang tidak penting, aku membuka file yang berisi kiriman terbaru lewat discord.

'Untitled 01.' 


 
Aku melihat satu file yang terlihat asing. 

"Carrol. Amia. Bisa buka file terbaru dari discord?" tanyaku  dengan suara keras pada mereka.

"Tentu. Oh, yang untitled? Itu dikirim 6 hari yang lalu.. Ah, hari saat Zeta menghilang! Dan yang mengirimnya bahkan Zeta! Amia, Yuu. Ayo dengarkan," Carrol berseru. Aku lantas meng-klik file itu. Namun saat file itu diklik cahaya menyinari seluruh monitor.

"A- apa ini?! Terang sekali!" Amia berteriak dari speaker. Namun perlahan teriakannya itu hilang. Monitor semakin terang cahayanya. Aku mencoba men-shut down komputerku, namun sia-sia. Cahayanya membutakan mata dan perlahan mataku mulai sakit. Aku menutup mata dalam beberapa detik, sampai benar-benar tidak terasa sakit.

 Aku membuka mata, sontak aku kaget karena posisiku berbeda dari sebelumnya. Tadi aku duduk di kursi gaming-ku, namun sekarang aku di dalam posisi bangun tidur. Posisiku tidur terlentang. Kerasnya seperti di atas aspal. Perlahan aku mengangkat kepalaku dan melihat pemandangan serba abu-abu yang tidak dapat kugambarkan.

 

  (???)

Banyak sekali bangunan berbentuk segitiga sembarang dan besi yang muncul di sembarang. Ada yang pendek, ada yang panjang. Terlihat langit yang berwarna abu-abu dan area yang penuh dengan kabut.

"Di mana aku?"

 

 (TO BE CONTINUE)

Footnote

  1. Otsu / おつ / おつかれ/ おつかれさまでした (otsukare / otsukaresamadeshita) adalah frasa yang digunakan untuk menunjuk kan rasa terimakasih atas kerja keras rekan kerja (diambil dari bahasa jepang).

 

  1. LEO (Di dalam cerita ini) adalah nama band terbaru yang tiba-tiba naik daun, orang dibalik band itu belum diketahui siapa.

 

 

 

0 comments:

Post a Comment